Jumat, 19 November 2010

PERAN IBU DALAM MENGOPTIMALKAN KECERDASAN ANAK


Oleh: Lilik Nurdiani
Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan SMPN 3 Yosowilangun yang dirahmati Allah.
Anak-anak kita adalah asset kita yang paling berharga yang pada saatnya akan menjadi asset bangsa. Untuk itu, sebagai seorang ibu kita perlu mengupayakan agar anak-anak kita berkembang secara optimal baik inteligensi/kecerdasan otak, spiritual dan emosional/kecerdasan hati. Salah satunya adalah dengan membiasakan penggunaan otak tengah.
Saat ini di Kabupaten Lumajang telah ada lembaga yang menyediakan jasa untuk pengaktifan otak tengah.  Kegiatan itu dilakukan dengan 3 cara dengan kombinasi yang telah dirancang khusus untuk anak 5-15 tahun. 3 Cara tersebut adalah gerakan tubuh, penglihatan dan pendengaran. Berdasarkan penelitian yang terbaru ternyata setiap jenis gelombang mempengaruhi bagian otak yang berbeda. Setiap jenis gelombang suara akan menghasilkan efek yang berbeda.

Ibu-Ibu yang berbahagia, utamanya ibu-ibu muda, mari kita kawal anak kita sedini mungkin untuk menemukan kehidupannya agar mereka bisa menikmati kebahagiaan hidupnya sejak awal.
Aktivasi Otak Tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum diaktivasi. Kemampuan lebih tsb antara lain meningkanya konsentrasi, meningkatnya daya ingat, meningkatnya kreativitas, lebih cerdik, lebih berbakat, hormon lebih seimbang, membentuk karakter positif,  emosi lebih stabil, dan lebih berprestasi

Ibu-Ibu mari kita ikuti gambaran cara kerjanya.
Aktivasi Otak Tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif.

Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.

Otak Tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung. Penggunaan suara yang berbeda akan menghasilkan efek yang berbeda pada setiap orang.Penelitian mengenai efek gelombang suara dan otak dilakukan secara serius
di Malaysia.

Tentu saja gelombang yang dibutuhkan untuk mengaktifkan otak dari orang dewasa berbeda dengan gelombang yang dibutuhkan untuk mengaktifkan otak anak. Contohnya dapat kita lihat pada lagu. Lagu anak-anak merupakan kombinasi sederhana dari not, dan memungkinkan anak untuk berteriak. Anak-anak dapat mentoleransi suara teriakan lebih baik dari pada orang dewasa. Lagu anak-anak yang mendesah-desah tidak akan menarik perhatian anak. Sementara lagu dengan banyak teriakan akan mengganggu orang tua.

Demikian Ibu-Ibu, semoga informasi ini berguna. Mari kita tingkatkan peran kita sebagai ibu yang mampu mendampingi anak-anak kita dalam setiap situasi termasuk dalam upaya menyiapkan anak mampu menghadapi era global yang penuh tantangan.  (dari beberapa sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar